Depok, 9 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas dan potensi mahasiswa penerima beasiswa penuh, Program Muslimpreneuer Development dan SEBI Social Fund (SSF) menggelar kegiatan Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa 100% yang berlangsung di SEBI Hall, Kampus IAI SEBI, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (09/07).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan strategis hasil kolaborasi antara SEBI Entrepreneur Laboratory dan SSF, dengan dukungan penuh dari para mitra donatur beasiswa, antara lain:
PT. Pegadaian (Persero), Yakesma, LAZ Al Kahfi Peduli, LAZ Panin Dubai Syariah Bank, UPZ Bank Permata Syariah, LAZIS Jateng, Baznas Kutim, dan Baznas Kota Depok.
Sebanyak 119 mahasiswa penerima beasiswa hadir sebagai peserta aktif dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan pembekalan melalui dua sesi utama yang diisi oleh narasumber berpengalaman dari dunia bisnis dan inovasi.
Sesi pertama menghadirkan Ardiansyah Pratomo, alumni STEI SEBI sekaligus Wakil Direktur Fatours Travel, yang membawakan materi “Networking dan Strategic Collaboration”. Dalam pemaparannya, Ardiansyah menekankan pentingnya membangun jejaring strategis dan menjalin kolaborasi berkelanjutan, khususnya di lingkungan profesional dan kewirausahaan.
“Bukan soal kamu kenal siapa, tapi siapa yang mengenal dan percaya kamu, Networking adalah proses membangun, memelihara, dan menghubungkan yang saling menguntungkan, sosial, atau bisnis” Jelas Ardiansyah
Setelah jeda istirahat, salat, dan makan siang, acara berlanjut ke sesi kedua yang difasilitasi oleh Mukhoer Abdus Syukur, Design Thinking Expert dari Nusantara Innovation Center (NICe). Dengan tema “Design Thinking for Innovation”, Mukhoer mengajak peserta untuk memahami pendekatan inovatif dalam menyelesaikan masalah dan merancang solusi yang berdampak untuk pengguna (user) .
“Design Thinking adalah melihat dengan mata user, mendengar dengan telinga user dan merasakan dengan hati user” Tegas Mukhoer
Setiap sesi dirancang tidak hanya sebagai forum penyampaian materi, tetapi juga dilengkapi dengan simulasi interaktif, di mana peserta diminta untuk mengaplikasikan langsung konsep yang telah dipelajari. Ini menjadikan pembinaan lebih kontekstual dan aplikatif bagi pengembangan diri para mahasiswa.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai penanda semangat kolaborasi dan penguatan kapasitas diri yang telah dibangun sepanjang hari.